Chief Engineer of Honda CR-Z dari Honda R&D Co., LTD, Terukazu Torikai mengatakan, CR-Z untuk pasar Indonesia tak jauh berbeda dengan CR-Z di Jepang. Mobil sport hybrid ini diklaim mampu mencatat angka konsumsi bahan bakar 21,6 km/liter.
“Honda CR-Z sendiri di Indonesia dan Jepang versinya sama. Kalau efisiensi bahan bakarnya 21,6 km/liter,” kata Torikai menjawab pertanyaan detikOto di sesi wawancara usai peluncuran Honda CR-Z di Jakarta.
Dia mengakui, angka itu memang tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan mobil hybrid lainnya. Sebab, Honda ingin menonjolkan kesan nyaman dan sporty pada CR-Z ini.
“Kalau dilihat dari efisiensi bahan bakar dibanding mobil hybrid, CR-Z ini memang tidak tinggi. Karena targetnya bukan ke situ. Targetnya adalah lebih kepada kenyamanan dan kesan sporty yang diutamakan,” sebutnya.
Sementara itu, soal performa CR-Z, Torikai mengatakan, tak ada perbedaan performa dengan CR-Z versi sebelumnya. Mobil ini masih mengusung mesin i-VTEC 1.5 liter dipadu dengan teknologi baterai Intgrated Motor Assist (IMA).
Mesin Honda CR-Z diklaim mampu menghasilkan tenaga hingga 118 PS pada putaran mesin 6.600 rpm untuk tipe transmisi CVT. Sementara teknologi IMA dilengkapi oleh baterai bertenaga 100 volt yang mampu mengembuskan tenaga 20 PS.
“Lalu pada sistem pengereman, ketika pedal rem diinjak teras lebih rigid. Jadi feeling bagi pengendara lebih yakin saat mengerem,” kata Torikai.
Torikai menegaskan, tak ada pengurangan spesifikasi pada CR-Z untuk pasar Indonesia ini. Hanya, CR-Z khusus Indonesia dilengkapi dengan ban serep (ban cadangan).
“Tidak ada downgrade. Sebetulnya bukan downgrade. Hanya tambahan berat ban cadangan. Karena itu homologasi untuk Indonesia,” katanya.