Tiga fitur baru, Adaptive Cruise Control (ACC), Collision Mitigation Braking System (CMBS), dan Lane Keeping Assist System (LKAS), merupakan bagian teknologi anyar Honda Sensing yang membuat baru New Accord VTi-L ES lebih aman dibanding edisi sebelumnya.
Saat peluncuran di Jakarta, Rabu (3/6/2015), HPM menjelaskan bahwa ketiga fitur ini membantu berkendara aman buat penumpang dan pengguna jalan lain. Berikut penjelasan fungsi dan cara pemakaian seperti dipaparkan HPM.
Sebelum membahas lebih detail ada baiknya kita mengenal dulu tentang Honda Sensing. Teknologi ini dikembangkan sebagai bagian konsep keamanan global Honda, “Safety for Everyone”.
Sistem Honda Sensing mengandalkan dua jenis sensor, Millimeter-Wave Radar yang dipasang di bagian gril depan dan Monucular Camera yang disematkan pada bagian dalam kaca depan mobil atau di belakang spion tengah.
Adaptive Cruise Control (ACC)
Fitur ACC mengandalkan Millimeter-Wave Radar untuk membaca jarak kendaaran di depan. Sistem secara otomatis mengatur laju mobil lewat kontrol gas dan rem agar tetap berada pada jarak aman. Saat aktif ACC membuat mobil seperti stabil membuntuti kendaraan di depan.
Cara mengaktifkan ACC dengan menekan tombol MAIN pada kemudi, lalu diikuti menekan tombol -/SET. Bila sukses, akan muncul indikator ACC di Multi Information Display (MID). Fitur ini hanya aktif bila transmisi pada posisi “D” atau “S”, kecepatan mobil lebih dari 40 kpj, dan mobil di depan masuk perimeter 120 m. Cara mematikan fungsi ACC mudah, hanya tinggal menginjak pedal rem atau menekan tombol “CANCEL”.
Collision Mitigation Braking System (CMBS)
Saat bekerja, CMBS bertugas memperingati dan mengaktifkan fungsi rem secara bertahap bila dinilai ada potensi benturan dengan kendaraan di depan. Ada tiga macam peringatan, yaitu audio, visual, dan ditandai dengan sabuk pengaman yang mengencang,
Syarat CMBS aktif, saat Millimeter-Wave Radar mulai bekerja memonitor kendaraan di depan dengan perbedaan kecepatan lebih dari 15 kpj.
Lane Keeping Assist System (LKAS)
Kerja LKAS dibantu Monocular Camera untuk mendeteksi garis jalan. Bila bodi melewati batas garis atau seperti berpindah jalur maka sistem akan memberikan peringatan berupa suara dan menambah torsi kemudi agar pengemudi bisa mengendalikan mobil ke jalur semula.
Cara mengaktifkannya dengan menekan tombol MAIN lalu menekan tombol LKAS pada kemudi, tekan tombol yang sama untuk menonaktifkan. Syarat LKAS aktif bila posisi bodi berada di dalam jalur atau di tengah jalur dengan garis jalan berada di sisi kanan dan kiri. Syarat lainnya kecepatan mobil lebih dari 72 kpj.
Selain ACC, CMBS, dan LKAS, Accord VTi-L ES juga dilengkapi perangkat keselamatan lainnya seperti struktur rangka bodi dengan teknologi G-Force Control Technology (G-CON) + ACETM, fitur Lane Watch, Multi-Angle Rearview Camera, 6 Airbags (Dual Airbags, Side Airbags, dan Side Curtain Airbags, sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS) + Electronic Brake-force Distribution (EBD) + Brake Assist (BA), Pretensioner & Load Limiter Seat Belt, serta ISO-FIX & Tether sebagai pengait kursi bayi di kursi belakang.
Seluruh perlengkapan keselamatan ini membuat Accord VTi-L ES menjadi salah satu model teraman yang ditawarkan Honda di Indonesia. Meski begitu ada konsekuensinya, Accord VTi-L ES, dijual Rp 650 juta, lebih mahal Rp 67 juta dibanding varian lama VTi-L. HPM juga mengatakan harga itu sudah menyesuaikan BBN Mobil Pertama tahun 2015.
sumber : kompas.com